Berbagi Ilmu dalam Satu Dimensi Mengorbit Bersama BAHASA INDONESIA

Kamis, 13 Juni 2013

“ Mengenal Apresiasi” (Bekal Awal Serta Pendekatan Apresiasi Untuk Seorang Apresiator)


            Apa sih apresiasi itu ...... ? Pasti banyak pengertian yang menjelaskan satu kata yaitu “Apresiasi” ini, karena sesungguhnya setiap individu pasti memiliki presepsi yang berbeda-berbeda untuk menjabarkan satu kata yang begitu bermakna ini. Moha Junaedi (1988:1) berpendapat bahwa apresiasi dititikberatkan pada kemampuan membaca, melakukan, memahami, dan menikmati sesuatu karya. Selain itu, Elliyati (2004) berpendapat bahwa apresiasi merupakan kegiatan mengakrabi karya sastra secara bersungguh-sungguh. Sehubungan dengan itu, apresiasi memerlukan kesungguhan penikmat sastra dalam mengenali, menghargai, dan menghayati, sehingga ditemukan penjiwaan yang benar-benar dalam. Sedangkan apresiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penilaian baik atau penghargaan.
            Dari ketiga pendapat ini dapat diketahui secara jelas bahwa apresiasi diartikan dengan berbagai presepsi yang berbeda. Perbedaan presepsi inilah yang menimbulkan kata “Apresiasi” dianggap sebagai kata yang multipresepsi. Berbagai macam presepsi untuk menjabarkan satu kata istimewa tersebut dijaman modern ini. Setiap orang perpegang teguh pada pendapatnya masing-masing untuk menjelaskan satu kata ini, sehingga wajar apabila terjadi multipresepsi dalam kata “Apresiasi” ini. Meski disebut sebagai kata yang mengakibatkan multipresepsi, tetapi tetap kata “Apresiasi” ini memiliki arti yang sama apabila setiap pendapat dibandingkan satu demi satu. Maka dapat ditarik kesimpulan dari perbedaan tersebut bahwa apresiasi merupakan sebuah kegiatan, kegiatan mengenali, menghargai serta menilai sebuah karya satra.  Jadi meski masih dianggap multi presepsi, kata “Apresiasi” tetap dapat menjadi kesimpulan yang menyatu apabila presepsi-presepsi tersebut dikaitkan serta dibandingkan antara presepsi yang satu dengan presepsi yang lainnya.
            Setelah mengenal berbagai macam presepsi tentang kata “Apresiasi” selanjutnya perlu juga diketahui juga bahwa seorang apresiator pasti memerlukan sebuah  bekal awal yang fungsional untuk mengapresiasi sebuah karya sastra. Bekal awal tersebut ialah sebuah bekal pengetahuan. Dapat dikatakan bahwa bekal pengetahuan begitu berfungsi dalam proses pengapresiasi sebuah karya sastra. Tak bisa dipungkiri bahwa apabila seorang apresiator memiliki bekal pengetahuan yang luas maka apresiator tersebut dapat dengan mudah menganalisa menghayati karya sastra tersebut secara mendalam.
            Begitu pula sebaliknya, apabila seorang apresiator hanya memiliki bekal pengetahuan yang sempit, maka dia akan mengapresiasi hanya dari luarnya saja tanpa adanya perasaan menghayati karya secara mendalam. Maka dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa seorang apresiator haruslah memiliki bekal pengetahuan yang luas karena bekal tersebut sangatlah berfungsi untuk membantu proses mengapresiasi sebuah karya sastra.
                  Selain bekal awal pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang apresiator, seorang apresiator juga memerlukan sebuah pendekatan apresiasi dalam proses mengapresiasi sebuah karya sastra. Pendekatan karya sastra adalah cara yang dilakukan oleh seorang apresiator untuk mengkaji sebuah karya sastra, agar dapat memahaminya. Pendekatan apresiasi juga merupakan penghubung antara seorang apresiator dengan karya sastra yang akan diapresiasi. Pendekatan apresiasi berguna untuk mengatur jalannya Proses mengapresiasi sebuah karya sastra menjadi lebih terarah dan lebih baik.
                  Selain itu, mengetahui bahwa sastra terdiri atas berbagai macam ragamnya, yang saat ini masih terus berkembang. Kondisi perkembangan tersebut yang menyebabkan sebuah karya sastra memiliki cara pemahaman yang berbeda-beda. Dengan adanya pendekatan apresiasi, seorang apresiator dapat memudahkan pemahaman yang berbeda-beda tersebut. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa pendekatan apresiasi sangatlah berfungsi penting dalam proses mengapresiasi sebuah karya sastra, guna untuk membantu mengatasi permasalahan dalam mengapresiasi sebuah karya sastra. Jadi dapat dikatakan bahwa pendekatan apresiasi begitu sangat fungsional dalam proses mengapresiasi sebuah karya sastra.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar